Sustainable Transportation: The Future with Microbial Fuel Cell and Natural Electricity
- Aptanata Indonesia
- Nov 29, 2024
- 1 min read
Oleh:
Rayhan Merdiriansyah, M. Nabil Denasa, Denissa Cahya Sabrina, Titys Alfatika
Institut Teknologi Sumatera

Ilustrasi Desain Pemanfaatan MFC dan Natural Electricity (Penulis)
Kualitas Udara Kota Bandar Lampung pada Juli–Agustus 2024 terpantau berada di level Sedang hingga Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif. Dilansir dari dokumen Kaji Ulang Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAS-GRK) Provinsi Lampung tahun 2021, penyumbang terbesar emisi gas karbon wilayah ini ialah sektor transportasi darat, yakni sebesar 2.699.941 ton CO2, kemudian pembangkit listrik pada posisi kedua, yaitu sebesar 1.647.496 ton CO2. Terdapat 40 SPBU yang tersebar di hampir seluruh wilayah Kota Bandar Lampung. Namun, hanya terdapat 2 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang berdiri. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan kendaraan berbahan bakar BBM di Bandar Lampung masih dominan.
Masalah-masalah tersebut kemudian mendorong penelitian ini untuk berkontribusi dalam mengurangi penggunaan transportasi darat pribadi dengan beralih ke Bus Rapid Transit (BRT) serta berupaya mengkolaborasikan sumber energi terbarukan berupa Microbial Fuel Cell (MFC), Lantai Kinetik, dan Panel Surya.
Berikut adalah alasan mengapa bus listrik perlu diimplementasikan:
Sebagai inovasi di bidang transportasi
Mendorong industri otomotif rendah emisi karbon bisa berdampak positif bagi perubahan iklim global dan pengembangan infrastruktur yang lebih efisien.
Kapasitas penumpang lebih besar & biaya operasional lebih terjangkau
Bus listrik dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar sehingga mengurangi volume kendaraan di jalan raya. Selain itu, bus listrik hanya memerlukan biaya Rp800/Km sementara bus konvensional memerlukan biaya Rp2000/Km.
Mendukung pencapaian tujuan Indonesia
Langkah ini mendukung Perpres No. 79 Tahun 2024 menyangkut rencana penggunaan transportasi umum bertenaga listrik di tahun 2030.
Penjelasan selanjutnya dapat dibaca di bawah, ya!
Comments