top of page

Pengaruh Pendekatan Placemaking Pada Ruang Publik Terhadap Sense of Place Berdasarkan Persepsi Generasi Milenial dan Generasi Z: Studi Kasus Taman Literasi Blok M

Updated: Oct 23, 2024

Oleh:

R. Ng. Bintang Permana Aji , Hanson E. Kusuma, Dr. Eng

Program Studi Magister Rancang Kota, SAPPK, Institut Teknologi Bandung



Di tengah pesatnya urbanisasi di kota-kota besar seperti Jakarta, kebutuhan akan ruang publik yang tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga memberikan pengalaman bermakna, semakin meningkat. Placemaking, sebuah pendekatan yang melibatkan partisipasi komunitas dalam menciptakan ruang yang inklusif dan menarik, telah menjadi solusi efektif. Salah satu contoh nyatanya adalah Taman Literasi Blok M.


Taman Literasi Blok M merupakan ruang publik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Generasi Milenial dan Gen Z yang mencari tempat yang estetis, fungsional, nyaman, serta mendukung interaksi sosial dan ekspresi diri. Namun, bagaimana placemaking memengaruhi sense of place atau keterikatan emosional terhadap suatu tempat bagi generasi muda ini?


Dengan menjadikan Taman Literasi Blok M sebagai studi kasus, kita dapat menggali lebih dalam bagaimana ruang publik dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam dan bermakna, sekaligus menawarkan rekomendasi desain yang lebih responsif di masa depan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca pada hasil kajian di bawah ini!


Catatan khusus:

Tutorial metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini bisa diakses secara gratis di platform Youtube "01 Analisis Bivariat dan Multivariat" dan "02 Analisis Bivariat dan Multivariat".


Comments


©2024 by Aptanata Learning Community

bottom of page