top of page

Analisis Tingkat Kerawanan Bencana Banjir (Studi Kasus: Kota Bekasi)

Oleh:

Rayhan Merdiriansyah dan M. Taufik Arif Pangestu

Institut Teknologi Sumatera


Ilustrasi bencana banjir (unsplash.com)


Bencana alam merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia, salah satunya Kota Bekasi. Hal itu didasari perubahan lahan yang masif terjadi dikarenakan karakteristik daerah sub-urban. Menurut data BPS Kota Bekasi, kejadian banjir meningkat dari tahun 2019-2021, dimana jumlah terjadinya banjir dari 24 kali meningkat hingga 36 kali hingga 45 kali. Berdasarkan hal tersebut, banjir di Kota Bekasi selalu terjadi dan meningkat dari tahun ke tahun.


Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi salah satu cara untuk mengidentifikasi banjir dan tingkat kerawanan banjir secara mudah. Dengan SIG, penelitian ini berupaya menyajikan informasi banjir secara spasial agar penggambaran tingkat kerawanan banjir di kota Bekasi dapat diidentifikasi secara mudah.


Analisis tingkat kerawanan bencana banjir di Kota Bekasi dilakukan dengan metode overlay dan skoring terhadap data eksisting kemiringan lereng, topografi, curah hujan, tutupan lahan, dan kerapatan sungai. Penelitian ini menghasilkan temuan menarik berupa lokasi dan jumlah luasan area yang teridentifikasi rawan banjir.


Simak analisis selengkapnya pada bacaan berikut!



Comentarios


©2024 by Aptanata Learning Community

bottom of page