Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) dan Analisis Kemampuan Lahan (AKL)
- Caesaryo Arif Wibowo
- Jul 6, 2024
- 2 min read
Updated: Oct 23, 2024
Analisis kemampuan lahan adalah langkah penting dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan. Dalam tulisan ini, kita akan membahas Pedoman Analisis Kemampuan Lahan yang diambil dari Permen PU No. 20/PRT/M/2007, yang mencakup berbagai aspek penting dalam menentukan kesesuaian lahan untuk berbagai penggunaan. Panduan ini bertujuan untuk membantu para perencana dan pengelola lahan dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan karakteristik fisik dan lingkungan lahan.
Tujuan Analisis SKL dan AKL
Tujuan utama dari analisis kemampuan lahan adalah untuk menentukan nilai kemampuan dan kesesuaian lahan suatu wilayah. Melalui analisis ini, kita dapat memahami batasan dan potensi lahan, sehingga dapat merencanakan penggunaan lahan yang optimal dan berkelanjutan. Analisis ini mencakup beberapa aspek penting seperti morfologi, kemudahan pengerjaan, kestabilan lereng, kestabilan pondasi, ketersediaan air, drainase, dan potensi erosi.
Jenis-Jenis Analisis SKL
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) merupakan satuan analisis yang diperlukan sebagai bahan pembobotan akhir pada kemampuan lahan. Terdapat 9 analisis SKL yang dibutuhkan, antara lain SKL Morfologi, SKL Kemudahan Dikerjakan, SKL Kestabilan Lereng, SKL Kestabilan Pondasi, SKL Ketersediaan Air, SKL Untuk Drainase, SKL Terhadap Erosi, SKL Pembuangan Limbah, dan SKL Terhadap Bencana Alam.
Analisis Kemampuan Lahan (AKL)
Analisis Kemampuan Lahan adalah proses evaluasi yang bertujuan untuk menentukan potensi dan batasan suatu lahan dalam mendukung berbagai aktivitas manusia dan penggunaan lahan tertentu. Proses ini melibatkan pembobotan hasil dari SKL yang didapatkan dapat dilakukan dengan menggunakan Weighted Sum pada ArcGIS ataupun menggunakan Raster Calculator pada QGIS dan ArcGIS.
Arahan Rekomendasi Pola Ruang
Dengan diperolehnya kemampuan lahan pada suatu daerah, maka dapat dirumuskan arahan rekomendasi pola ruang yang sesuai dengan kelas pengembangan tertentu. Pedoman ini dirancang untuk mengatur penggunaan lahan dan pengembangan ruang secara optimal dan berkelanjutan. Rekomendasi ini berdasarkan hasil dari analisis kemampuan lahan, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi lahan dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Comments